A Review Of Kecap Blitar
A Review Of Kecap Blitar
Blog Article
Commonly, nearby sweet soy sauce brand names only have a distribution space that's not quite vast, only all over just one to 2 areas from their spot of origin.
Tapi pengusaha-pengusaha kecap ini tak gampang menyerah. Meski masih terus merugi, Suhardi yang kini mengelola Maja Menjangan tak mau angkat bendera putih.
"If we look at the opportunity market, in my view, there is no trouble because there remain people that are looking for neighborhood makes," explained Fadly.
Makanan khas Blitar ini terbuat dari bahan utama beras ketan yang dicampur dengan kelapa dan gula jawa. Sehingga rasa yang terkandung di dalamnya yaitu manis dan sedikit gurih, dikemas dengan bungkus cantik warna warni.
Mulai dari penggunaan kedelai hitam berkualitas, gula kelapa murni tanpa bahan kimia, dan rempah-rempah segar yang baru dipanen dari lahan warga sekitar. Bahan itu lantas ditumbuk dan difermentasi cukup lama sehingga kerap mengendap di bawah cairan kecap.
Dia termasuk penggemar sangat serius kecap. Tak cuma harus makan dengan kecap, dia juga kolektor botol kecap dari pelbagai daerah di Indonesia dan membuat website khusus kecap-kecap asli Indonesia, Wikecapedia.
Tidak hanya di Thailand, Tom Yam juga menjadi makanan preferred di kalangan masyarakat seluruh dunia. Ini membuatnya menjadi banyak versi di setiap negara.
Dia termasuk penggemar sangat serius kecap. Tak cuma harus makan dengan kecap, dia juga kolektor botol kecap dari pelbagai daerah di Indonesia dan membuat blog khusus kecap-kecap asli Indonesia, Wikecapedia.
Didirikan oleh Saad Wangsawidjaja pada 1940, kini usaha kecap Maja Menjangan sudah diwariskan ke generasi kedua. Dulu saat mulai merintis usaha, berbekal sepeda ontel Saad menjajakan kecap buatannya dari pasar ke pasar di Majalengka dan daerah sekitar. Puluhan bahkan sampai ratusan kilometer ditempuhnya agar kecapnya laku terjual.
Bagi mereka yang “tak bisa hidup tanpa kecap”, seperti halnya kopi, masing-masing kecap punya ciri khasnya sendiri, tergantung dari bahan baku dan cara mengolahnya. Chef Alifatqul Maulana misalnya, dia mengaku bisa mengetahui merek kecap hanya dengan mencecap rasanya.
"Di dapur saya di Bogor itu, saya tetap pakai semua yang diajarkan Pak Gunawan. Kami bikin tungku kayu bakar, guci-guci keramik peninggalan kakek Sie Biang Siang yang dulu dipakai bikin kecap di tahun 1901 juga saya bawa ke sini.
Sehingga menjadi hal yang wajar jika para wisatawan, baik lokal maupun domestik selalu menyempatkan diri untuk menikmati berbagai makanan yang ada di kota ini.
Sebagai produsen kelapa yang menduduki peringkat pertama, Indonesia Info lebih lanjut kerap kali bersaing ketat dengan negara Filipina. Filipina kerap menduduki urutan kedua sebagai negara penghasil kelapa terbesar di dunia.
Within a clip of soy sauce advertisement gathered by Habibie, it had been made about 1945-1946 soon after Globe War II, in which a person soy sauce brand outlined which the taste in their soy sauce is still the same as before the war.